• Perbandingan Bayi Tabung dengan Bayi Normal
  • By : Admin
  • On Date : 30 Jun 2023
Perbandingan Bayi Tabung dengan Bayi Normal

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri medis telah melahirkan IVF (in vitro fertilization) atau  bayi tabung. Progam bayi tabung ini mulai diterapkan sejak tahun 1978. Para pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan sangat menyukai program ini. Meskipun proses IVF terlihat sangat rumit, namun banyak  yang berasumsi apakah bayi IVF akan tumbuh sehat seperti anak-anak pada umumnya yang terbentuk secara alami. Mari kita simak pembahasannya di bawah ini!   

Apakah bayi tabung berbeda dari bayi pada umumnya?   

IVF dilakukan dengan mengeluarkan sel telur dan  sperma dari dalam tubuh. Selain itu, sel telur dan sperma ini akan mengalami pembuahan. Setelah berubah menjadi embrio, embrio ini akan dipindahkan ke  rahim wanita sehingga berkembang seperti janin pada umumnya. Dari sini terlihat jelas bahwa anak-anak yang awalnya lahir dari bayi tabung ternyata sama seperti anak-anak lainnya.

Proses IVF hanya sebuah prosedur medis untuk membantu pasangan hamil ketika metode alami atau tradisional tidak berhasil. Selain itu banyak orang yang memiliki pendapat bahwa bayi IVF akan tumbuh dengan banyak masalah kesehatan  genetik. Padahal, IVF mengalami proses pengujian genetik  sebelum implantasi. Proses ini disebut diagnosis genetik pra-implantasi. Langkah ini dapat mengurangi risiko penyakit genetik karena dokter akan memeriksa embrio bermasalah dan memilih  embrio  sehat untuk kemudian ditanamkan di dalam rahim. Oleh karena itu, IVF benar-benar dapat memberikan kesempatan kepada pasangan dengan riwayat penyakit genetik tertentu untuk memiliki bayi yang sehat.

Apa kemungkinan ada komplikasi?

Tidak peduli seberapa canggih metodenya, IVF tetap dapat menyebabkan komplikasi tertentu, seperti risiko kehamilan kembar yang tidak direncanakan. Hal ini sering terjadi karena kesalahan dokter saat mentransfer lebih banyak embrio untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Meski begitu, risiko ini tetap bisa dikendalikan dengan perawatan dan pengobatan medis yang tepat. Selain risiko kehamilan kembar yang lebih tinggi, bayi tabung juga menyebabkan komplikasi yang  mirip dengan komplikasi kehamilan pada umumnya seperti kelahiran prematur, berat  lahir rendah. Namun, dengan kemajuan teknologi, masalah ini  hampir tidak terlalu berbahaya.

Sampai saat ini, IVF adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mengatasi masalah kesuburan. Penelitian menunjukkan bahwa bayi tabung sama sehatnya dengan bayi pada umumnya. Jadi, para ayah dan ibu sebenarnya tidak perlu khawatir jika ingin menjalani proses bayi tabung. Proses ini, jika dilakukan di bawah pengawasan dan pengobatan dokter,  dapat meningkatkan peluang  memiliki anak.